Hubungi Kami





Powered by 123ContactForm | Report abuse


Robot Pertanian Jepang

ADSENSE HERE

Pertanianku – Ketahanan pangan bagi sebuah negeri benar benar mutlak. Tidak Dengan pangan yg pass, mustahil rakyat negeri tersebut bisa hidup. Jepang, yang merupakan salah satu negeri bersama lahan pertanian yg minim, mengaplikasikan pertanian mutakhir utk kepentingan pangan rakyatnya. Terkecuali minimnya lahan, Jepang serta kekurangan tenaga di sektor ini. Jumlah petani penuh dikala di Jepang turun menjadi 1,7 juta jiwa dari 2,2 juta jiwa kepada satu dekade pada awal mulanya, sepeti dikutip dari detik.com (24/02). Biasanya umur petani naik ke 65,9 terhadap 2011. 

robot farm 

Minimnya lahan & kurangnya ketertarikan angkatan bujang utk bertani, jadi kesempatan bagi perusahaan Jepang. Salah satunya, Spread yg mengaplikasikan system ‘robot farm’. System ini memakai piranti yg serba automatic buat mengelola lahan pertanian. 

Spread memakai system robot farm utk menanam selada dalam tempat. Bersama area seluas 4.400 meter persegi, Spread menciptakan lahan tumbuhnya selada memakai rak bertingkat. Kepada proses penanaman selada masih membutuhkan tenaga manusia, terutama waktu menanam bibit. “Bibit seladanya sekarang ini tetap ditanam oleh manusia, tetapi tiap-tiap langkah berikutnya, misalnya dari transplantasi bibit mungil kepada lahan yg lebih akbar buat pemanenan selada, semuanya dilakukan dengan cara automatic oleh robot,” terang JJ Price, Global Marketing Manager Spread. 

Perawatan puluhan ribu tanaman selada di pabrik ini memanfaatkan technologi modern, di antaranya menyiram, pemangkasan, sampai pemanenan tanaman​. Spread mengharapkan kapasitas produksi mula-mula sanggup membuahkan 21.000 selada per hri. Tidak Hanya merawat selada, system automatic pabrik pun mengontrol suhu, kelembapan, & tingkat karbon dioksida, pun mensterilisasi air & mengatur pencahayaan. Tidak Cuma itu, pemakaian air di pabrik ini lebih kurang 98% berasal dari proses daur ulang. 

Tidak Hanya Spread, tertulis sekian banyak perusahaan Jepang lainnya​ yg sudah mengaplikasikan tehnologi automatis. Shibuya Seiki mengembangkan technologi automatic buat memetik strawberry bersama kecepatan kebanyakan 8 detik. Panasonic Jepang memanfaatkan camera & pemeriksaan gambar utk mendeteksi tomat yg telah matang. 

Pemakaian mesin automatic ini telah sejak mulai mendominasi Jepang. Menurut The Nomura Research Institute, terhadap 2035, setengah tehnologi Jepang dapat ditangani oleh robot. Tak cuma terhadap bidang manufaktur (produksi & perakitan), tapi merambah serta terhadap pelayanan pelangga​n​, jasa pelayanan antar, & agrikultur.
ADSENSE HERE
 

Sample Text